REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mencatat sedikitnya 15 ribu warga setempat menderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada September 2014.
"Hampir di seluruh kelurahan dan perdesaan terdapat pasien ISPA," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi Moharmansyah Boestari di Cikarang, Ahad (21/9).
Menurut dia, data tersebut diperoleh pihaknya berdasarkan laporan rutin petugas pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di wilayah setempat. "Rata-rata puskesmas di setiap kelurahan melayani sekitar 100 penderita ISPA setiap bulannya," katanya.
Menurut dia, penyakit tersebut menyerang masyarakat dengan seluruh tingkatan usia di 157 desa dan kelurahan setempat. "Penyakit ISPA bisa menjangkiti siapa saja, termasuk anak-anak," katanya.
Menurutnya, pemicu yang paling dominan adalah polusi udara akibat debu dan kotoran lainnya yang masuk dalam saluran pernafasan. "Saat ini kita telah memasuki musim kemarau. Debu-debu mudah beterbangan dan bisa memicu penyakit ISPA," katanya.
Pihaknya mengimbau warga Kabupaten Bekasi dapat memanfaatkan masker saat akan keluar rumah dan berkendaraan. Hal tersebut diyakini efektif menghalau debu masuk dalam pernafasan sehingga meminimalisir dampak ISPA. "Suhu panas ditambah debu kendaraan menjadi kondisi yang sangat berperan menyebabkan terjadinya ISPA," katanya.