Ahad 21 Sep 2014 20:00 WIB

Prayuth Chan Berbelasungkawa atas Tewasnya Warga Inggris di Thailand Selatan

Tim Penanggulangan Teror dari Yonif 751/BS menangani gangguan terorisme ketika melakukan simulasi pada perayaan HUT Ke-67 TNI di Lapangan Bumi Perkemahan, Waena, Jayapura, Papua, Jumat (5/10)
Foto: Antara
Tim Penanggulangan Teror dari Yonif 751/BS menangani gangguan terorisme ketika melakukan simulasi pada perayaan HUT Ke-67 TNI di Lapangan Bumi Perkemahan, Waena, Jayapura, Papua, Jumat (5/10)

REPUBLIKA.CO.ID BANGKOK -- Perdana Menteri Jenderal Prayuth Chan-o-cha telah mengirimkan pesan belasungkawa kepada timpalannya Perdana Menteri Inggris David Cameron dan kerabat dari dua wisatawan Inggris yang dibunuh secara brutal di satu pulau Thailand selatan awal pekan ini.

Pesan yang dikirim Jumat kepada Cameron mengatakan, Jenderal Prayuth ingin menyampaikan kesedihan yang paling dalam untuk insiden itu dan bahwa ia berjanji untuk menangani kasus tersebut dengan cepat sesuai sistem peradilan.

Juga, otoritas Kementerian Luar Negeri Thailand akan memberikan setiap fasilitas bagi keluarga dua korban sementara tinggal di Thailand.

Jenderal Prayuth juga menjelaskan kebijakan pemerintah dalam mengawasi kunjungan wisman Thailand.

Ia juga mengirimkan pesan belasungkawa kepada keluarga dua korban yang diidentifikasi sebagai David William Miller, 24, dan Hannah Victoria Witheridge, 23.

Mayat mereka ditemukan di pantai di Ko Tao, sebuah pulau kecil di Teluk Thailand, di provinsi selatan Surat Thani, Senin pagi.

Sampai saat ini, tersangka pembunuhan tersebut belum ditangkap.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement