Ahad 21 Sep 2014 14:30 WIB

Krisis Air Bersih Segera Ditangani

Instalasi pengolahan air bersih
Foto: Humas Palyja
Instalasi pengolahan air bersih

REPUBLIKA.CO.ID, MARTAPURA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, siap membantu menangani krisis air bersih yang melanda sejumlah wilayah setempat akibat musim kemarau hingga sumur/sumber air kering.

Kepala BPBD Banjar Nor Sunarto di Martapura, pada Ahad, mengatakan, ada sejumlah wilayah yang mengalami krisis air bersih akibat mata air dan sumur mengalami kekeringan.

"Kemarau selain menyebabkan kebakaran lahan dan semak juga membuat sejumlah wilayah mengalami krisis air bersih sehingga kami turun membantu mengatasinya," ujar dia.

Ia mengatakan, penanganan krisis air bersih dilakukan BPBD melalui pendistribusian air kepada warga di dua kecamatan yakni Tatah Makmur dan Aluh Aluh.

Disebutkan, krisis air bersih yang dialami masyarakat pada dua wilayah kecamatan itu cukup parah karena sumur warga kering disamping air sungai asin karena intrusi air laut.

"Distribusi air bersih ke Kecamatan Tatah Makmur diarahkan untuk enam desa menggunakan bak penampungan air eks proyek PAM SIMAS sebanyak 20 buah kapasitas 1.200 liter," ucapnya.

Sedangkan distribusi air bersih ke Kecamatan Aluh-Aluh terkendala fisik jembatan yang masih direhabilitasi dan dikhawatirkan tidak kuat dilintasi kendaraan pengangkut air.

"Kami menyiapkan dua unit mobil pengangkut air, dibantu satu unit dari Pemprov Kalsel, tetapi distribusi harus hati-hati terutama saat melewati jembatan yang masih direhab," kata dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement