Ahad 21 Sep 2014 07:57 WIB

tak Tahu BPJS, Warga Sukabumi Pilih Jual Ginjal di Internet

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
Maskot Ginjal berjalan saat melakukan kampanye pada hari ginjal sedunia di Bundaran HI, Jakarta, Kamis (14/3).   (Republika/ Tahta Aidilla)
Maskot Ginjal berjalan saat melakukan kampanye pada hari ginjal sedunia di Bundaran HI, Jakarta, Kamis (14/3). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI—Seorang warga di Kabupaten Sukabumi kesulitan untuk membiayai operasi mata anaknya yang menderita sakit mata. Untuk mendapatkan uang tersebut warga yang bernama Ade Mulyana (28 tahun) ini berencana menjual ginjalnya.

Warga Kampung Cibeber Hilir RT 01 RW 08, Kelurahan/Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi ini sudah menawarkan ginjalnya di sebuah grup jual beli online di internet. Dalam grup tersebut Ade menjual ginjalnya seharga Rp 20 juta.

‘’ Saya melakukannya untuk kebutuhan operasi anak,’’ ujar Ade kepada wartawan akhir pekan lalu. Putranya Yusuf Maulana (2,5 tahun) mengalami benjolan pada kedua matanya.

Selain itu anaknya tersebut seringkali mengeluh sakit ketika ada cahaya.Menurut Ade, biaya untuk operasi mata anaknya mencapai Rp 20 juta. Perkiraan biaya operasi tersebut diperoleh ketika berobat ke rumah sakit.

Ade mengungkapkan, ia tidak mempunyai uang yang cukup untuk membiayai operasi tersebut. Terlebih, ia baru saja berhenti dari tempat bekerjanya di sebuah minimarket.

Kini, biaya hidup sehari-hari ditanggung oleh istrinya Iin Aisyah (25) yang bekerja di pabrik garmen.‘’Kalau mengurus BPJS, saya belum tahu caranya,’’ ujar Ade.

Sehingga ia memutuskan memilih menawarkan ginjalnya di internet.Di grup jual beli online tersebut terang Ade, banyak yang memintanya untuk tidak melakukan hal tersebut.

Namun, pilihan tersebut diambil untuk kepentingan yang mendesak agar anaknya bisa segera di operasi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement