Ahad 21 Sep 2014 00:33 WIB

Astaghfirullah, Sudah 210 Jamaah Haji Indonesia Tersesat di Makkah

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
Jamaah haji Indonesia di Madinah.
Foto: Republika/Natalia Endah Hapsari/ca
Jamaah haji Indonesia di Madinah.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH  -- Petugas Indonesia di Makkah menyatakan sudah ratusan jamaah tanah air yang tersesat di sekitar Masjidil Haram. Rata-rata mereka tersesat karena terpisah dari rombongan atau faktor umur.

Menurut Kepala Sektor Khusus Masjidil Haram Letkol Inf. Moh. Hassan, jamaah haji yang tersesat sampai Jum'at sore (19/9) sudah ada sekitar 210 jamaah haji. Sementara jamaah haji yang sakit ada 11 orang dan yang kehilangan uang/barang ada dua orang. 

Jamaah haji yang tersesat rata-rata terlepas dari rombongan dan jamaah sudah uzur sehingga tidak bisa mengikuti kecepatan rombongan saat berjalan. Sementara kasus yang sakit rata-rata karena mengalami kecelakaan dan kondisi fisik lemah karena kelelahan.

Dia mengaku sejauh ini kasus jamaah haji yang tersesat sudah bisa ditangani dan diantar ke tempat penginapan masing-masing jamaah haji. ''Selama gelang tidak hilang, kasus jamaah haji yang tersesat mudah ditangani, apalagi bila mereka membawa kartu hotel dan mengetahui jalur bus yang dekat dengan tempat tinggal mereka,''tuturnya.

Ia pun meminta ketua kloter lebih memperhatikan jamaah yang sudah uzur. Sehingga mereka tidak terlepas dari rombongan. Karena sebagian besar jamaah haji yang tersesat merupakan lansia (lanjut usia).

Seperti, salah seorang jamaah, Irwani Nasution (62 tahun) yang mengaku tertinggal rombongan karena mencari sandal. Sandal hilang, ia pun kemudian tersesat dan bingung jalan kembali ke penginapan.

Ia pun bersyukur ada petugas Indonesia yang membantu. ''Tadinya kami takut ketika dihampiri oleh petugas yang menolong kami. Karena saya sering dengar kabar ada orang yang suka menipu,''kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement