Sabtu 20 Sep 2014 17:12 WIB

Kader PKB Azwar Anas Enggan Komentar Soal Masuk Kabinet

Jokowi JK
Jokowi JK

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas enggan mengomentari wacana akan masuk dalam jajaran kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, kendati banyak kalangan yang menyebut dirinya layak mengisi salah satu posisi menteri.

Ditemui di sela acara Banyuwangi Batik Festival 2014 di Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu, Abdullah Azwar Anas mengaku hingga kini tetap fokus menyelesaikan berbagai program pembangunan di daerah paling ujung timur dari Pulau Jawa itu.

"Saya tidak mau menjawab atau komentar soal itu (peluang masuk kabinet, red). Tapi, kalau Pak Jokowi yang tanya, saya akan jawab," kata bupati berusia 41 tahun yang akrab disapa Anas itu.

Sepak terjang Anas dalam membangun Kabupaten Banyuwangi lewat berbagai program inovasi, menjadikan daerah tersebut mencatat kemajuan pesat di sejumlah sektor, seperti pertumbuhan ekonomi, inovasi layanan birokrasi pemerintahan dan pengembangan sektor pariwisata serta industri dan pertanian.

Keberhasilan itu banyak membuahkan penghargaan bagi Kabupaten Banyuwangi dan nama Abdullah Azwar Anas pun banyak disebut-sebut sebagai salah satu figur yang layak mengisi kabinet pemerintahan Presiden dan Wapres terpilih Jokowi-JK.

"Saya ingin menyelesaikan tugas dan program yang sedang dan sudah berjalan dalam beberapa bulan ke depan. Masih banyak yang harus dikerjakan untuk memajukan Banyuwangi," tambahnya.

Anas yang akan menyelesaikan masa jabatan periode pertamanya sebagai bupati Banyuwangi pada 2015 mendatang, juga belum bersedia komentar terkait rencananya maju lagi dalam Pilkada tahun depan, kalau tidak masuk kabinet.

"Yang jelas, selama 3,5 tahun ini saya sudah membangun sistem di birokrasi pemerintahan dengan baik, sehingga ke depan sistem itu bisa tetap berjalan meskipun seandainya pemimpinnya berganti," ujar Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jatim itu.

Pada Pilkada 2010 Abdullah Azwar Anas yang sebenarnya kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) justru maju dalam pencalonan melalui PDI Perjuangan, karena tidak mendapatkan rekomendasi dari partainya.

Ia menggandeng Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banyuwangi Yusuf Widiyatmoko sebagai wakilnya, dan memenangkan pemilihan dengan perolehan suara mayoritas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement