REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Puluhan nelayan di pesisir Pantai Bungus, Kota Padang, Sumatera Barat gagal melaut akibat cuaca buruk yang terjadi sepanjang Jumat(19/9) hingga Sabtu.
Alma(40) nelayan di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang mengatakan hujan lebat disertai angin kencang dari arah barat membuat para nelayan lainnya tidak pergi ke laut.
"Sampai sekarang hujan masih lebat, kami tidak mungkin pergi ke laut dengan cuaca sperti itu," katanya di Padang, Sabtu.
Dikatakan, jika dipaksakan pergi dengan cuaca seperti itu sangat beresiko tinggi karena sebagian nelayan disana menggunakan perahu dayung ukuran sedang.
Selain itu katanya, cuaca buruk juga memberikan dampak terhadap minimnya hasil tangkapan ikan.
Hal yang sama juga dikatakan Danil(42) nelayan kapal tangkap di Pantai Bungus Padang. Cuaca buruk sejak dua hari terakhir memaksa ia dan anak buah kapalnya menyandarkan kapal di Tempat Pelabuhan Ikan (TPI) mini di Bungus, Padang.
"Ombaknya terlalu besar, lebih baik kami menunggu cuaca membaik dulu," katanya.
Untuk mengisi waktu kosong akibat tidak melaut, ia dan teman-temannya memilih memperbaiki peralatan tangkapan, seperti jaring, mencat bagian mesin kapal dan memancing di pinggir pelabuhan.
Ia mengatakan, ada juga sebagian nelayan kapal tangkap yang memaksakan pergi melaut karena mereka meyakini cuaca buruk hanya sebentar.
Banyaknya nelayan di Pesisir pantai Bungus yang berjarak 26 Kilometer dari pusat Kota Padang tidak melaut, membuat pasokan ikan di sentra Pasar Raya Kota Padang menurun.
"Kalau cuaca buruk seperti ini, pasokan ikan laut akan jauh berkurang karena banyak nelayan yang tidak melaut, sementara pasokan dari luar darah tidak ada," kata Randi pedagang ikan di Pasar Raya Padang.