Sabtu 20 Sep 2014 10:15 WIB

Bandara Kualanamu Akan Dijadikan Kawasan Aetropolis

Bandara Kualanamu
Foto: Septianda Perdana/Antara
Bandara Kualanamu

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sejumlah bandar udara (bandara) di bawah Angkasa Pura II termasuk Bandara Kualanamu masih merugi, sehingga Angkasa Pura II menilai diperlukan berbagai langkah termasuk mendesain kawasan aerotropolis di Kualanamu.

"Kalau Kualanamu merugi karena masih baru beroperasi dan dengan investasi yang cukup besar. Dulu Polonia sudah untung," kata Direktur Utama Angkasa Pura (AP) II Tri Sunoko di Medan.

Dia tidak merinci berapa kerugian Kualanamu dan bandara lainnya. Ia tidak ingat dan sedang tidak membawa data tersebut.

"Yang pasti beberapa bandara seperti di Sumatera Barat, Jambi dan Palembang juga masih merugi. Pendapatan AP II masih disumbang oleh Bandara Cengkareng," katanya.

Mengingat masih merugi, maka diperlukan dorongan agar lalu lintas penumpang pada bandara-bandara itu terus meningkat. Termasuk meningkatkan pendapatan di luar lalu lintas penumpang dan barang.

Dengan konsep aerotropolis, maka diharapkan investasi semakin banyak dan besar di sekitar kawasan bandara itu sehingga menambah nilai jual bandara dan daerah sekitar bandara.

"Nantinya aerotropolis Kualanamu akan menjadi percontohan," katanya.

Wakil Gubernur Sumut, H Tengku Erry Nuradi menegaskan, aerotropolis akan menjadikan Sumut memiliki kota baru dengan kawasan yang tertata baik.

"Tentunya kawasan itu akan meningkatkan daya saing Sumut sebagai daerah yang posisinya sangat strategis," katanya.

Aerotropolis merupakan konsep di mana suatu bandara akan menjadi pusat kegiatan yang dikelilingi oleh berbagai fasilitas pendukung seperti perkantoran, area komersial, area hiburan, layanan kesehatan berkelas, hingga dunia akademis, dan industri. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement