Sabtu 20 Sep 2014 01:15 WIB

Kemenhut Respon Positif Bantuan Asing Untuk Kebakaran Hutan

Rep: c87/ Red: Taufik Rachman
Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan
Foto: Adhi Wicaksono/Republika
Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menyambut positif bantuan luar negeri untuk penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Sumatra dan Kalimantan. Namun, bantuan harus melewati prosedur formal dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Penganalisis Data Monitoring Titik Panas Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan Kemenhut, Deny Haryanto, mengatakan Kemenhut belum mengetahui tawaran bantuan dari Singapura. Namun, pada dasarnya jika ada bantuan ditanggapi melalui Kemenlu.

Selanjutnya akan ditindaklanjuti melalui rapat lintas kementerian dengan Kemenhut dan Kementerian Lingkungan Hidup. "Memang pada dasarnya kalau akan dibantu kita berpikiran positif, tapi ada prosedur formal yang dilalui," jelas Deny saat dihubungi Republika, Jumat (19/9).

Meski demikian, Deny menilai secara internal pemerintah masih sanggup menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karlahut) tersebut. Sebab, semua lembaga memiliki komitmen tinggi untuk menyelesaikan masalah karlahut.

"Semua pihak dari pusat ke daerah masih bisa ditangani cuma butuh waktu, karena kebakaran merata. Tapi kalau luar negeri ingin membantu kita tanggapi positif," terang Deny.

Dampak kebakaran hutan dan lahan di Sumatra dan Kalimantan telah dirasakan Singapura dan Malaysia. Bahkan, Singapura telah mengirimkan protes kepada Kemenlu sekaligus tawaran bantuan menanggulangi bencana tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement