Jumat 19 Sep 2014 19:19 WIB

Bogor akan Gunakan Dana Hibah dari DKI untuk Infrastruktur Pengendali Banjir dan Macet

Rep: c84/ Red: Ratna Puspita
Air deras di pintu air Katulampa di Bogor, Jawa Barat.
Foto: Antara/Jafkhairi
Air deras di pintu air Katulampa di Bogor, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, akan menggunakan dana hibah dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk proyek infrastruktur. Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman mengatakan, Bogor akan menggenjot pembangunan infraktur, baik terkait lingkungan dan transportasi.

Usmar mengatakan, Pemkot Bogor sedang menyusun program untuk diberikan kepada Pemprov DKI. Dia menyatakan, Bogor berencana memanfaatkan dana hibah untuk perbaikan infrastuktur pengendali banjir dan kemacetan.

Terkait infrastuktur pengendali banjir, Usmar menyatakan, normalisasi danau dan membuat danau baru. Dia pun mengusulkan pembuatan tiga danau baru, yakni Danau Ciluar dengan luas sekitar 1,2 hektare serta kedalaman tujuh meter, Danau Cibuluh, dan Danau Kayu Manis.

Menurut Usmar, ketiga danau tersebut berfungsi menahan air kali yang kerap meluap langsung ke Sungai Ciliwung. Dia menambahkan, ketiga danau tersebut tidak hanya akan menampung air. Fungsi lainnya, yaitu resapan air.

Untuk program mengatasi kemacetan, Usmar mengatakan akan mengalokasikan bantuan tersebut untuk memperbarui dan menambah jumlah angkutan massal seperti Trans Pakuan. Pemkot Bogor juga berencana membangun halte yang nyaman. "Insya Allah, Senin (22/9) rancangan program akan dikirim ke DKI," kata dia, Jumat (19/9).

Usmar berharap bantuan keuangan dari Pemprov DKI akan bermanfaat dari segi pembangunan infrastruktur. Pembangunan tiga danau akan menahan kecepatan air ke Jakarta, sehingga meminimalisasi banjir di Ibu Kota.

Pembangunan transportasi massal di Kota Hujan juga bakal membantu mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang masuk ke DKI. Sehingga, dapat membantu mengatasi persoalan macet. Usmar menambahkan perlu sinergi yang baik antara Pemprov DKI dan kota-kota mitra di sekitarnya untuk mengatasi persoalan-persoalan itu. Saat ini, komunikasi yang terjalin antara Pemprov DKI dan kota penyangga sudah sangat baik.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menaikan dana hibah ke kota-kota satelit menjadi Rp 100 miliar. Menurut Usmar, pemberian bantuan keuangan langsung itu merupakan salah satu hasil pertemuan antara Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan sejumlah kepala daerah di Jabodetabek, Rabu (17/9) lalu.

Usmar menambahkan, Pemkot Bogor menyambut gembira rencana kenaikan dana hibah itu. "Jangankan Rp 100 miliar, Rp 50 miliar saja sudah //Alhamdulillah//," ujar  dia.

Menurut Usmar, selama ini Pemkot Bogor hanya mendapatkan bantuan dana dari Pemprov DKI tidak lebih dari Rp 5 Miliar lewat Badan Kerjasama Antar-Pemerintah (BKSP).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement