REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menyayangkan mobil buatan Indonesia yang tak dapat panggung di negeri sendiri. Jokowi mengatakan hal itu untuk mengomentari perhelatan tahunan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014 yang tengah digelar di JIExpo Kemayoran.
"Kita sudah berapa tahun merdeka? Masa buat pesawat bisa tapi mobil tidak bisa. Logikanya itu," ujar gubernur DKI Jakarta tersebut di Balai Kota, Jumat (19/9).
Jokowi menilai, bangsa Indonesia sebenarnya mampu menciptakan mobil sendiri. Namun, untuk memasarkannya menjadi mobil nasional yang sulit. Menurut Jokowi, regulasi yang terlalu berbelit yang membuat mobil produksi dalam negeri sulit berkembang.
"Oleh sebab itu keberpihakan pemerintah harus ada," kata presiden terpilih yang baru akan dilantik pada 20 Oktober tersebut.
Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan, pemerintah harus mempermudah regulasi dan memberi peluang bagi produk dalam negeri untuk berjaya di negaranya sendiri.
Sebelumnya, dalam sebuah seminar di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jokowi sempat mengutarakan kekecewaannya karena mobil Esemka yang dibuat oleh siswa SMK di Solo tak bisa dijadikan mobil nasional karena tak ada kepedulian dari pemerintah. Dia menilai, lembaga riset seperti LIPI, harusnya bisa mengembangkan mobil tersebut dan memperbaiki kekurangannya.
"Harusnya diperbaiki supaya kita punya mobil nasional yang bisa dipakai," kata dia, Selasa (16/9).