REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Kota Padang berhasil meningkatkan produksi padi sebesar 10,01 persen pada 2013 dibandingkan 2012 sehingga mendapat penghargaan Ketahanan Pangan dari Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.
Penghargaan itu diberikan saat peringatan Hari Pangan Nasional (HPN) tingkat Sumbar di Padang, Kamis yang diterima Wakil Wali Kota Padang Emzalmi.
"Kota Padang berhasil meningkatkan produksi padi pada 2013 sebesar 10,01 persen dari 2012," kata Wakil Walikota.
Dikatakannya, keberhasilan meningkatkan produksi padi ini berkat dorongan dari Dinas Pertanian serta pihak lainnya terhadap masyarakat petani.
Kepala Dinas Pertanian Peternakan Kehutanan dan Perkebunan (Dispernakhutbun) Kota Padang Heryanto Rustam menyebutkan, pada 2012 produksi padi sebesar 78.699 ton dan meningkat menjadi 86.580 ton pada 2013.
Menurut Emzalmi, ada beberapa upaya yang dilakukan pemkot untuk meningkatkan produksi padi, yakni optimalisasi lahan seluas 260 hektare, system of rice intesification (SRI) seluas 300 hektare, dan kegiatan sekolah lapangn pengelolaan tanaman terpadu (SLPTT) seluas 2.000 hektare pada 80 kelompok tani, benih padi bersubsidi.
Kemudian, juga memberikan bantuan peralatan seperti hand tractor 47 unit, pompa air 5 unit, power treser 11 unit, serta cultivator 2 unit.
"Upaya-upaya ini akan terus kita tingkatkan sembari menarik bantuan baik dari provinsi maupun dari pusat," kata dia.
Sementara Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tarmizi Ismail mengatakan, upaya penguatan pangan di Kota Padang dilakukan juga dengan meningkatkan keberagaman tanaman.
"Kami juga mendorong kelompok wanita tani untuk lebih banyak menanam aneka sayur serta mendorong kreasi untuk keragaman menu non beras," kata dia.