REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MUI Bidang Pendidikan, Anwar Abbas mengatakan kepergian Rusydi Hamka menyisakan luka mendalam khususnya bagi umat Islam di Indonesia.Hal tersebut dikarenakan Rusydi Hamka merupakan sosok teladan dan memilik perhatian penuh terhadap nasib bangsa dan negara.
Ia juga mengatakan, dalam hal pers dan Jurnalistik. Rusydi Hamka dapat dijadikan sosok teladan melalui tulisannya yang terdapat di Panji Masyarakat. Dalam tulisan tersebut, Rusydi selalu menyuarakan tenatang Islam, keagamaan dan permasalahan bangsa.
"Beliau sosok yang sederhana dan sangat peduli terhadap orang lain. Dengan kepergian Beliau, Indonesia sangat kehilangan pejuang dan da'i jurnalistik, ujar Anwar Abbas saat dihubungi Republika Kamis (18/9)
Ia menambahkan, setiap tulisan Rusydi Hamka selalu mengajak orang pada kebenaran dan keadilan. Menurut Anwar Abbas, sebagai seorang mantan politisi PPP.
Rusydi Hamka juga merupakan politisi yang mengedepankan persaudaraan dan kebersamaan. Hal tersebut dapat terlihat saat terjadi perbedaan pandangan antara Rusydi Hamka dengan teman dari parpol yang berbeda.
Rusydi Hamka meninggal di RS Islam Jakarta kamis siang (18/9). Ia dilahirkan pada 7 September 1935. Dia pernah menjabat sebagai Ketua PP Muhammadiyah tahun 1995-2000.