Kamis 18 Sep 2014 17:42 WIB

IPB Jadi Model Gerakan Nasional Nontunai di Indonesia

Logo IPB
Logo IPB

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Setelah menggelar sosialiasi terhadap kurang lebih 700 mahasiswa, Direktorat Pengembangan Bisnis Institut Pertanian Bogor (IPB) bersama Bank Indonesia kembali melakukan sosialisasi Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) kepada para pimpinan IPB (15/9). Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Sidang Senat lantai 6 Gedung Rektorat, Kampus IPB Dramaga, Bogor.

Kegiatan dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Kajian Strategis, Prof. Dr. Ir. Hermanto Siregar, M.Ec. Hadir pula, sebagai narasumber Dr. Farida Peranginangin (Direktur Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran, Bank Indonesia), David Adiwijaya (Head of M-Finance Partnership, XL Axiata, Mewakili Perusahaan Telekomunikasi), dan Faradissa (Branch and Branchless Banking Process Enablement Head, CIMB Niaga, Mewakili Perbankan).

Direktur Pengembangan Bisnis, Dr. Ir. Agus Oman Sudrajat, M.Sc menyatakan, “IPB telah ditunjuk untuk menjadi salah satu model penerapan GNNT di Indonesia yang dicanangkan sebagai suatu gerakan nasional yang sudah dimulai sosialisasinya kepada para mahasiswa. Sementara, sosialisasi ke kantin-kantin, diantaranya kantin Sapta (Fakultas Teknologi Pertanian), kantin Biru (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan) dan kantin Ungu (Fakultas Kedokteran Hewan).”

Dalam kesempatan ini, Prof. Dr. Ir. Hermanto Siregar, M.Ec menyatakan, “Kami memandang ini suatu keniscayaan. GNNT ibarat suatu pergerakan yang semakin besar. Tuntutan perkembangan perekonomian dan integrasi ekonomi akan mengarahkan kita kesana. Yang mana, makin banyak pihak yang mengurangi penggunaan transaksi yang sifatnya tunai.”

"Jadi, alat-alat non tunai akan berdampak positif secara agregat terhadap perekonomian kita. Secara individu kita harus antisipasi dari sisi kemampuan finansial, sehingga tidak sampai tekor. Tapi kita yakin dengan berkembangnya nominal GDP maupun real GDP, tentu pendapatan per kapita kita juga akan naik,” tambah Prof. Hermanto.

Tak lupa, Prof. Hermanto juga mengucapkan terima kasih kepada semua narasumber yang telah hadir memberikan sosialisasi kepada IPB. "Kami sangat senang dengan adanya sosialisasi ini karena tidak semua orang di IPB paham tentang payment system. Ini sangat in line, sehingga dapat diterapkan dengan baik,” katanya.

“Harapannya dengan diselenggarakan kegiatan ini kita dapat mengetahui apa itu GNNT dan bagaimana penerapannya di IPB sehingga kita bisa membantu memperlancar edaran tentang gerakan non-tunai. Mudah-mudahan dengan hadirnya para pimpinan di sini, dapat disebarkan kepada tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Mudah-mudahan GNNT di IPB dapat berlanjut di IPB,” tutup Dr. Agus Oman.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement