Kamis 18 Sep 2014 06:32 WIB

PKB Indramayu Minta Buku Pelajaran Sebut Makam Wali Berhala Ditarik

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Bayu Hermawan
Walisongo
Foto: ..
Walisongo

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Beredarnya buku pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam yang menyatakan makam wali sebagai berhala, mengundang reaksi protes dari anggota DPRD Indramayu, Azun Mauzun. Dia pun akan mendatangi Kantor Kementerian Agama Indramayu, Kamis (18/9) pagi.

 

‘’Saya minta Kemenag segera menarik buku itu jika memang sudah berbedar di sekolah-sekolah di Indramayu,’’ ujar anggota dewan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Azun melanjutkan, jika buku itu belum beredar maka Kemenag harus segera menahan buku tersebut, supaya tidak beredar di kalangan para siswa. Tak hanya itu, dia meminta Kemenag membuat surat edaran resmi mengenai bahaya ajaran wahabi untuk para siswa.

 

Azun mengungkapkan, lolosnya buku pelajaran tersebut merupakan bentuk keteledoran Kemenag. Menurutnya, sebelum diedarkan, seharusnya Kemenag mengedit isi buku tersebut terlebih dulu.

 

Azun pun menilai, makam wali bukanlah berhala. Menurutnya, berziarah ke makam para wali merupakan sesuatu yang sah. "Sah-sah saja asal niatnya lurus dan untuk mengingatkan kita akan mati," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement