Rabu 17 Sep 2014 20:22 WIB

Basarnas Terjunkan Tim Evakuasi ke Gunung Slamet

Letusan lava Gunung Slamet terlihat dari Desa  Pandansari, Paguyangan,Brebes Jawa Tengah Jumat (12/9) dini hari.(
Letusan lava Gunung Slamet terlihat dari Desa Pandansari, Paguyangan,Brebes Jawa Tengah Jumat (12/9) dini hari.(

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan SAR Nasional menerjunkan satu tim evakuasi dari Pos Cilacap, Jawa Tengah ke Gunung Slamet, terkait adanya letusan atau erupsi kembali yang terjadi di gunung itu.

"Kami menerima kabar adanya erupsi Gunung Slamet tadi siang dan langsung menerjunkan satu tim yang terdiri dari 12 orang. Dan tim itu kita siagakan hingga malam ini," kata Humas Basarnas Kantor SAR Semarang, Aris Triyono, ketika dihubungi, Rabu (17/9).

Aris mengaku masih menunggu kabar selanjutnya terkait erupsi, namun pihaknya sudah menyiapkan satu tim lagi apabila ada peningkatan erupsi.

"Masih ada satu tim lagi yang siaga di Kantor Semarang, dan siap kita terjunkan malam ini apabila terjadi peningkatan erupsi kembali," katanya.

Ia menjelaskan tim Basarnas yang ada di lapangan dibekali sejumlah peralatan medis dan bahan makanan yang diperuntukkan bagi penduduk yang terdampak.

"Kami harapkan, tim di lapangan bisa menenangkan warga terdampak seperti di kawasan Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal serta Brebes," katanya.

Sebelumnya, Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Surono mengatakan, telah terjadi erupsi atau letusan Gunung Slamet pada pukul 10.37 WIB, dengan tinggi letusan 10.00 meter dari puncak, letusan berikutnya pukul 10.47 WIB.

Ia mengatakan erupsi atau letusan disebabkan status Gunung Slamet yang masih siaga, meski dalam empat hari terakhir cenderung menurun dan tidak terekam adanya gempa tremor.

"Oleh karena itu, kami meminta masyarakat di sekitar gunung agar tidak beraktivitas dalam radius 4 kilometer dari puncak Gunung Slamet, karena membahayakan," kata Surono.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement