REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL – Warga Dusun Ketela, Desa Tegalrejo, Kecamatan Gedangsari, Kab Gunung Kidul, kini bisa dengan mudah mendapatkan air bersih. Pada Selasa (16/09) Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Yogyakarta kembali meresmikan Program “Berbagi Air” melalui Pembangunan Sistem Air Bersih di dusun tersebut.
Dalam acara peresmian Program “Berbagi Air” ini hadir Kepala Dinas PU Kab Gunung Kidul Edi Praptono, Direktur Pendayagunaan PKPU Rully Brallian, Kepala Cabang PKPU Yogyakarta Jumarsono, Camat Gedangsari, Koramil Gedangsari, Kapolsek Gedangsari, Kepala Desa Tegalrejo, serta masyarakat Dusun Ketela.
Rully Barlian mengatakan air sangat diperlukan untuk kebutuhan dan program berbagi air dibutuhkan karena masih banyak masyarakat yang kesulitan memperolah air.
"Sukses tidaknya program berbagi air di Dusun Ketela, Desa Tegalrejo, Kecamatan Gedangsari, dilihat pada satu tahun ke depan," kata Rully dalam siaran pers PKPU kepada Republika, Rabu (17/0).
Edi Praptono mengatakan pengelolaan air harus dihitung dengan baik misalnya berapa air yang dihasilkan dan diperuntukkan untuk berapa KK. Sehingga, jelas berapa listrik yang dibutuhkan untuk mengoperasikan pompa. Dan semoga sistem air bersih ini membantu mencukupi kebutuhan air warga.
Penanggung jawab program Berbagi Air PKPU Yogyakarta, Agus Putut, menilai pembangunan sistem air bersih ini akan dimanfaatkan oleh warga Dusun Ketela yang berjumlah 90 KK. Nantinya, akan terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan warga yang ada di sekitar dusun.
Ini merupakan program pengadaan air bersih dengan cara memompa dari sumur bor selanjutnya ditampung dalam bak penampung utama. Dari bak penampungan tersebut kemudian air dialirkan melalui pipa ke ke rumah-rumah warga.
Dengan adanya program berbagi air ini, pada setiap musim kemarau, masyarakat tidak lagi mencari air dengan berjalan kaki atau dilakukan dropping air bersih menggunakan truk tangki.