REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Dinas Peternakan Provinsi Jabar segera membentuk tim medis yang bertugas langsung ke lapangan memeriksa kesehatan hewan kurban yang diperjualbelikan kepada masyarakat untuk kebutuhan Idul Adha.
"Kita akan bentuk tim yang terdiri dari tenaga kesehatan hewan untuk terjun langsung memeriksa hewan kurban yang dijual ke masyarakat," kata Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jabar Dodi Firman kepada wartawan di Bandung, Rabu.
Ia menuturkan, tim pemeriksaan hewan kurban tersebut akan bekerja koordinasi dengan seluruh dinas peternakan di kota/kabupaten seluruh Jabar. Tugas tim yang terdiri dari tenaga kesehatan khusus hewan itu, lanjut dia, untuk menjamin hewan kurban yang dijualbelikan di Jabar dalam kondisi sehat, layak dikurbankan dan layak konsumsi.
"Pemeriksaan dilakukan sebelum Idul Adha, dan saya jamin hewan kurban yang beredar di Jawa Barat, aman, sehat, dan layak untuk di makan saat kurban," katanya.
Hewan kurban seperti jenis sapi, lanjutnya, sebagian besar dipasok dari luar provinsi yakni Jawa Tengah dan Jawa Timur. Meskipun pemasok dari daerah asal sudah memastikan hewan kurbannya sehat, namun menurut Dodi, perlu pemeriksaan ulang kesehatan hewan tersebut di Jabar.
Ia mengimbau, penjual hewan kurban untuk terlebih dahulu memeriksa kondisi kesehatan hewan sebelum dijual kepada masyarakat. Selain itu, Dodi mengimbau kepada masyarakat agar teliti membeli hewan kurban, dengan memeriksa kondisi fisik hewan, lalu label sebagai keterangan hewan kurban yang dijual dalam kondisi sehat.
"Label sehat dari Dinas Peternakan itu penting agar masyarakat tidak tertipu saat membeli hewan kurban," katanya.