REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Polisi, Sutarman membantah mengetahui keberadaan pesawat MH370 yang hilang. Namun, ia mengakui membantu investigasi bersama kepala Polis Diraja Malaysia (PDRM).

"Siapa yang ngutip itu? Jadi saya itu membantu investigasi," ujarnya usai acara kenaikan pangkat perwira tinggi Polri di Mabes Polri, Rabu (17/9).

Berdasarkan investigasi, kata dia, pembantu pilot di pesawat MH370 adalah orang Indonesia yang berasal dari Sumatra Utara. "Kepala Polis Malaysia minta tolong saya, kemudian saya mengirimkan keluarganya supaya pembantu pilot ini membantu membuka apa kesehariaannya (pilot)," katanya.

Karena, menurutnya, pembantu itu bungkam dan tidak ingin memberikan keterangan. "Yang tahu masalah ini adalah saya dengan kepala Polis Diraja Malaysia, bukan saya tahu MH70-nya. Saya membantu investigasi," ungkapnya.

Sebelumnya, ramai diberitakan media massa, Kapolri Jenderal Sutarman mengetahui keberadaan pesawat hilang MH370.

Ikuti Whatsapp Channel Republika