REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Nusa Tenggara Barat menjaring 42 orang siswa tingkat SMA/SMK dan SMP yang sedang bermain biliar di kawasan Cakranegara pada saat jam pelajaran sekolah, Selasa.

Puluhan siswa tersebut tertangkap basah oleh aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi NTB ketika dilakukan razia terhadap pegawai negeri sipil (PNS) yang berada di luar kantor pada jam kerja.

Kepala Seksi Pembinaan dan Pengawasan Penyuluhan Satpol PP Provinsi NTB Muh Tayeb mengatakan, puluhan siswa itu ditemukan secara tidak sengaja, ketika Satpol PP sedang melakukan razia di Jalan Hanoman Cakranegara terhadap PNS. Terlihat sejumlah siswa berkeliaran di depan lokasi permainan biliar.

"Karena kejadiannya sekitar pukul 10.00 WITA atau masih jam belajar, kami mendekati dan menanyakan kepada siswa kenapa berada di luar sekolah, mereka malah menjawab di atas masih banyak lagi," katanya.

Berdasarkan pengakuan siswa itu, 10 orang anggota Satpol PP bersama dua orang penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) langsung menuju ke bagian atas gedung biliar.

"Terbukti puluhan siswa sedang asyik bermain biliar bahkan ada juga yang sedang merokok. Dari 42 siswa itu, dua orang di antaranya berasal dari siswa di Lombok Barat, sedangkan sisanya dari siswa di Kota Mataram," katanya. 

Melihat kondisi itu, puluhan siswa itu langsung dikumpulkan dan diberikan pengarahan serta peringatan sekaligus pendataan agar mereka tidak mengulangi lagi perbuatannya.

"Jika mereka terbukti lagi, kami akan memberikan tindakan tegas dengan membawa mereka ke kantor, dan melakukan pemanggilan terhadap orang tua serta pihak sekolah bersangkutan," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika