Selasa 16 Sep 2014 19:16 WIB

Asap Susut, Penerbangan di Riau Kembali Normal

Kebakaran hutan Riau
Foto: Antara
Kebakaran hutan Riau

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kabut asap yang menyelimuti Provinsi Riau sempat mengganggu penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru siang tadi, namun saat ini sudah kembali normal.

Petugas Airport Duty Manager, Baiquni di Pekanbaru, Selasa, mengatakan, kabut asap yang terjadi mempengaruhi jarak pandang para penerbang untuk melihat tanda-tanda landasan atau "run way".

"Tadi kita memang mengalami hambatan sekitar 30 menit untuk dua penerbangan, yaitu Garuda dan Batik Air," katanya.

Dia menyatakan, asap yang mengganggu penerbangan dipengaruhi arah hembusan angin.

Namun begitu, pada sore ini situasi sudah aman karena jarak pandang telah mencapai 1.500 meter jika dilihat dari zona horizontal.

Sementara itu, pada siang tadi jarak pandang hanya nampak berkisar 1.200 meter.

"Jarak segitu tidak serta merta selalu aman bagi para penerbang, karena kita hanya melihat dari bawah dan kalau dari atas kan lain lagi ceritanya," katanya.

Dia menambahkan, untuk meningkatkan keamanan para penumpang, pihaknya juga sudah mempersiapkan masker, terutama jika terjadi gangguan kesehatan.

"Kita sudah terbiasa untuk menangani penumpang dengan situasi seperti ini. Jadi, tidak perlu terlalu khawatir," katanya.

Sebelumnya, Kepala Divisi Data dan Informasi BNPB, Agus Wibowo mengatakan, Dua daerah di Riau positif diselimuti asap kebakaran, yakni Kota Pekanbaru dan Kabupaten Pelalawan dengan jarak pandang menurun tinggal satu kilometer.

Data dari Satelit Terra dan Aqua berdasarkan laporan BMKG Stasiun Pekanbaru pada hari ini pukul 05.00 WIB juga menunjukan ada 267 "hotspot" di wilayah Sumatera dan 114 titik di antaranya berada di Riau.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement