REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus atau Ospek sering sekali diisi dengan acara tindakan 'perpoloncoan'' bahkan tak jarang unsur kekerasan terjadi. Mahasiswa baru pun sering 'dikerjain' oleh kakak-kakak kelasnya. Namun tak semua kampus melakukan hal seperti itu. Perguruan tinggi Bina Sarana Informatika (BSI) mengisinya dengan orientasi akademik (ormik) dan seminar motivasi.
Direktur BSI, Naba Aji Notoseputro menilai ospek tidak sesuai dengan kebutuhan mahasiswa."Dalam ospek, mahasiswa baru sering menjadi korban kekerasan, padahal seharusnya antara junior dan senior harus saling bekerja sama dan saling menjaga". Karena masa awal mahasiswa baru masuk seharusnya momen untuk membangun karakter diri seseorang.
Ormik dan seminar motivasi tersebut diselenggarakan lima hari berturut-turut pada tanggal 11-15 September 2014 dan diikuti lebih dari 14.000 mahasiswa. Acara Ormik dan seminar motivasi tersebut untuk pertama kalinya diselenggarakan di Gedung BSI Convention Center, Kaliabang Bekasi.
Dengan menggunakan baju batik yang bermotifkan logo BSI seluruh mahasiswa baru se-jabodetabek berkumpul. Kegiatan ormik dan seminar motivasi ini menjadi sesi awal dalam event besar ini, seluruh mahasiswa baru mendapatkan informasi sejelas-jelasnya tentang prosedur dan peraturan yang ada di BSI, pada kesempatan ini juga dijelaskan tentang apa itu kampus on line yang akan di launching di semester ganjil kali ini.
Seminar motivasi ini juga menghadirkan pembicara yang sudah tidak asing lagi diantaranya Dr.Ir Abdul Basith, MSc (Box Breaker/Pendobrak Kotak), Kapten SAR (Navigator Otak Kanan) dan Yulikuspartono M. Kom (The inspiring trainer).
Dalam kesempatan ini untuk kesekian kalinya BSI juga mendapat kebanggaan karena menerima penganugerahan rekor yang bukan lagi level Indonesia tapi REKOR DUNIA yang diberikan langsung oleh Jaya Suprana untuk kategori "Seminar Motivasi Untuk Mahasiswa Baru Terlama Selama 5 Hari Berturut-turut".
Menurut Jaya Suprana "BSI telah mematahkan tradisi perkuliahan yang selama ini dibuat sulit. BSI justru memberi kemudahan dan membuka kreatifitas mahasiswa untuk masa depannya, inilah pendidikan yang sebenarnya".
Menjadi pemegang rekor MURI mungkin bukan sesuatu hal yang baru bagi BSI, dengan segudang prestasi yang telah diraih BSI disetiap kegiatannya semakin memacu BSI untuk terus berprestasi membangun negeri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
