Selasa 16 Sep 2014 17:50 WIB

Mayoritas Pohon Pelindung di Jaktim Rawan Roboh

Pohon tumbang.  (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pohon tumbang. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian besar pohon pelindung di Jakarta Timur rawan roboh karena berusia tua sehingga dapat mengancam keselamatan warga di daerah itu.

"Pohon pelindung di sepanjang jalan protokol sudah berusia puluhan tahun, terlalu tinggi sehingga rawan tumbang dihempas angin kencang," kata Kabid Penanggulangan Bencana Dinas Kebakaran Jakarta Timur Gatot Sulaiman di Jakarta, Selasa (16/9).

Ia menjelaskan pohon pelindung ini rawan roboh juga karena kesadaran warga untuk memelihara pohon itu masih rendah. "Sebagian pangkal batang pohon pelindung dengan sengaja dibakar warga yang mengakibatkan pohon itu mati dan mudah roboh dihempas angin kencang," ujarnya.

Dalam penanganan pohon roboh ini, kata dia, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Pertamanan sehingga pohon robohnya tidak menimbulkan gangguan kepada warga dan mengganggu arus lalulintas.

"Sampai saat ini, pohon roboh ini belum menimbulkan korban jiwa, tetapi pohon ini mengakibatkan kerusakan fasilitas umum, tiang listrik, rumah penduduk, kendaraan yang melintas dan kemacetan lalu lintas yang cukup panjang," ujarnya.

Menurut dia, memasuki musim hujan ini, pohon roboh cukup rawan seiring kecepatan angin yang meningkat. "Biasanya menjelang atau selama musim hujan kasus pohon roboh meningkat, karena kondisi pohon yang rapuh dan mudah dihantam angin kencang," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, pihaknya telah mensiagakan petugas untuk menanggani pohon roboh ini, agar penangganan lebih cepat dan tidak menimbulkan keamanan dan ketertiban umum yang cukup lama.

Tim penangganan pohon roboh ini dilengkapi mobil evakuasi korban, kayu, alat pemotong dan alat komunikasi, agar mereka dengan cepat menerima laporan dari instasi terkait dan masyarakat.

"Jika mau hujan disertai angin kencang diharapkan warga berhati-hati dan tidak melakukan pembakaran sampah di dekat pohon-pohon pelindung tersebut, agar pohon tua tetap kokoh mengadang angin kencang," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement