Selasa 16 Sep 2014 07:07 WIB

Debit Sumber Air PDAM Sukabumi Turun Drastis

Musim kemarau panjang (ilustrasi).
Foto: Antara/Yusran Uccang
Musim kemarau panjang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Musim kemarau yang melanda Sukabumi dalam satu bulan terakhir membuat tiga sumber air untuk memasok Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Wibawa Bumi Kota Sukabumi mengalami penurunan. 

"Dari pantauan kami langsung di tiga lokasi sumber air yang kami kelola yakni Sumber Air Cigadog, Cinumpang dan Batu Karut mengalami penurunan produksi air hingga 50 persen lebih," kata Direktur Utam PDAM Tirta Wibawa Bumi Kota Sukabumi, Anton Rachman di sela acara pemeriksaan lokasi resapan air Situ Batu Karut, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. 

Menurut Anton, dari hasil pendataan yang dilakukan pihaknya, untuk sumber air Cigadok kondisi normalnya dapat memproduksi air sebanyak 50 liter/detik. Namun saat ini hanya 34 liter/detik. 

Kemudian sumber air Cinumpang untuk kondisi normalnya 250 liter/detik tetapi saat musim kemarau ini hanya 200 liter/detik dan sumber air Batu Karut saat ini hanya mampu memproduksi air 69 liter/detik jika kondisi normalnya mencapai 150 liter/detik.

Jika dalam satu bulan ke depan tidak ada hujan, maka tidak menutup kemungkinan PDAM tidak akan bisa mengaliri pasokan airnya untuk para pelanggannya, karena saat ini juga untuk melayani sebagian pelanggan pihaknya terpaksa mengggilir waktu pendistribusian airnya.

"Untuk antisipasinya, kami saat ini mengaktifkan enam sumur artesis yang ada di Kota dan Kabupaten Sukabumi, namun debit air yang dihasilnya dari enam sumur itu rata-rata hanya 36 liter/detik. Namun demikian, antisipasi terjadinya kekeringan, kami melakukan berbagai upaya agar pelanggan tetap bisa terlayani," tambahnya.

Sementara, Kepala Bagian Produksi dan Distribusi PDAM Tirta Wibawa Bumi Kota Sukabumi, Toto Sucipto mengatakan saat ini PDAM memiliki 19.600 pelanggan, yang tersebar di Kota dan Kabupaten Sukabumi. 

Selama kemarau ini, ia mengakui ada pengurangan pendistribusian air ke beberapa pelanggan khususnya yang berada di wilayah Utara Sukabumi.

"Adanya penurunan dalam mendistribusikan air bersih ini disebabkan karena menurunnya debit air di seluruh sumber air miliki PDAM Kota Sukabumi. Namun, untuk saat ini debit air yang ada masih bisa dikatakan normal tetapi posisinya di ambang bawah. Maka dari itu yang khawatirkan jika kemarau bertambah panjang yang akan menyebabkan debit air kembali surut," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement