Senin 15 Sep 2014 11:55 WIB

Ulos 500 Meter untuk Lestarikan Budaya

Hutan sekitar Danau Toba (ilustrasi)
Foto: Antara
Hutan sekitar Danau Toba (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TOBA SAMOSIR -- Ide membuat ulos sadum terpanjang yang akan dicatatkan dalam rekor MURI tersebut bertujuan untuk menggugah semua pihak dalam melestarikan kain tenun unik yang khas dari etnis Batak tersebut.

"Ulos Batak merupakan warisan budaya yang hampir punah sehingga perlu dilestarikan," ujar Asisten Direktur Bank Indonesia, Susi Masniari Nasution di Balige, Ahad kemarin.

Kepala Dinas Pariwisata Toba Samosir, Ultri Simangunsong menyebutkan, penyelenggara Festival Danau Toba 2014 akan menjadi momen pemecahan rekor kain tenun ulos terpanjang tersebut.

Menurut dia, pihak Bank Indonesia ikut berpartisipasi dengan menyumbangkan ulos sepanjang hampir 550 meter, yang dirangkaikan dengan pagelaran tortor cawan massal yang akan dipertunjukkan sekitar 300 murid SLTA Kabuptaen setempat.

"Pencatatan rekor ulos sadum bermotif warna ceria itu, akan dilakukan di komplek museum Batak TB Silalahi Center, Pagarbatu dan selanjutnya dibawa ke Lapangan Sisingamangaraja XII Balige," kata Ultri.

Festival Danau Toba (FDT) merupakan tahun kedua pelaksanaannya setelah namanya berganti dari sebelumnya Pesta Danau Toba, dengan penunjukan Pemkab Toba Samosir sebagai tuan rumah, berdasarkan surat Kemenparekraf nomor HM.304/3/8/WPEK/2013 tanggal 7 November 2013.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement