REPUBLIKA.CO.ID,MALANG--Pusat Pengkajian Otonomi Daerah Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur menilai Wali Kota Malang Moch Anton telah menciderai slogannya yang berpihak kepada ‘wong cilik’. Lantaran ia membeli mobil dinas baru Station Wagon VVIP seharga Rp620 juta.
"Pembelian mobil dinas baru ini, selain bertolak belakang dengan slogannya sendiri yang tidak mencerminkan kesederhanaan, juga pemborosan anggaran. Padahal, banyak kebutuhan lain yang lebih mendesak dan lebih mengutamakan kepentingan rakyat," jelas Direktur PP Otoda Universitas Brawijaya (UB) Malang Ngesti D Prasetyo, Senin (15/9).
Pada awal pelantikan 13 September 2013 lalu, Wali Kota Malang terpilih itu juga membeli mobil dinas baru, yakni Toyota Camry dan sepeda motor pengawal serta mobil dinas khusus untuk tamu VIP dengan anggaran sebesar Rp2 miliar.
Lebih lanjut, Ngesti mengatakan anggaran untuk pembelian kendaraan dinas itu cukup besar, padahal kebutuhan kendaraan dinas belum begitu mendesak. Termasuk mobil jenis Station Wagon VVIP karena wilayah Kota Malang hanya terdiri dari lima kecamatan yang struktur wilayahnya juga tidak sulit dijangkau.