Ahad 14 Sep 2014 14:32 WIB

Transmigran Keluhkan Air Bersih

Kawasan Karts, Gunung Kidul
Foto: disparbudgk.wordpress.com
Kawasan Karts, Gunung Kidul

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Transmigran lokal di Pantai Gesing, Desa Girikarto, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membutuhkan fasilitas di antaranya listrik dan air bersih.

Salah seorang transmigran Supardiyono di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah kurang memadai karena belum ada listrik dan jaringan air bersih.

"Listrik dari PLN belum ada, dan air bersih harus membeli dari tangki milik swasta dengan harga Rp170 ribu per tangki," kata Supardiyono.

Dia bersama keluarganya tinggal di Gesing sejak 11 tahun lalu, namun sampai sekarang belum menikmati listrik dari PLN, sehingga untuk melakukan kegiatan ekonomi terkendala.

"Listrik di sini belum ada, kami masih menggunakan 'sentir' (alat penerangan tradisional), dan sebagian warga menggunakan listrik dari tenaga matahari," katanya.

"Pelatihan sudah sering dilakukan, namun jika tidak ada listrik dan air bersih, tentu menyulitkan kami untuk mengolah hasil laut," katanya.

Ia mengatakan mengenai air bersih sebenarnya pemerintah sudah membangun jaringan pipa sejak tiga bulan lalu, namun sampai sekarang belum teraliri air.

"Sudah dibangun, tetapi airnya belum mengalir, tidak tahu kapan akan mengalit, mungkin karena belum semuanya terpasang atau rusak," kata dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement