REPUBLIKA.CO.ID, PEMALANG -- Meski aktivitas Gunung Slamet terpantau telah relatif tenang, namun lontaran batuan pijar sesekali masih terkadi dari puncak gunung yang berada di Jawa Tengah itu.
Berdasarkan pengamatan dari Pos Pengamatan Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Ahad (14/9) pagi, lontaran batuan pijar ini sesekali nasih terjadi. batuan pijar yang terlontar juga membakar semak dan pepohonan yang berjarak 500 meter dari puncak gunung berketinggian 3.432 meter dari permukaan laut ini.
Asap putih akibat terbakarnya semak dan pepohonan ini terlihat jelas dari Dusun, Gajaholing, Desa Gambuhan dan Desa Jurangmangu yang berjarak sekitar 6 kilometer dari puncak gunung Slamet.
Kasudit Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Wilayah Barat BVMBG, Hendra Gunawan, secara umum ajtivitas gunung Slamet masih fluktuatif meski relatif tenang dibandingkan Jumat (12/9).
Karena itu status 'siaga' gunung berapi aktif ini masih dipertahankan. "Saat ini, pemantauan aktivitas vulkanis terus dipantau sampai dengan kondisi normal," ujarnya.