Jumat 12 Sep 2014 23:46 WIB

Marwan: Kita Harus Berterima Kasih pada Presiden SBY

Marwan Jafar
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Marwan Jafar

REPUBLIKA.CO.ID, Gairah politik di Indonesia sedang tumbuh dan berkembang. Hal itu bisa dilihat tingginya partisipasi publik dalam pemilu presiden (pilpres) 2014.

Semua elemen masyarakat, termasuk pemilih pemula seperti Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) terlibat aktif dalam menyukseskan pesta demokrasi itu.

Semua pihak perlu berterimakasih kepada SBY karena berhasil menjaga stabilitas politik nasional. Peran beliau menjaga perjalanan demokrasi di Indonesia selama sepuluh tahun ini berhasil. "Tentunya kita tidak menafikan ada kekurangan dan kelemahan yang ada," ujar Marwan saat memberikan sambutan dalam diskusi publik yang diselenggarakan IPNU tentang Prospek Kualitas Demokrasi di Indonesia pasca Pilres 2014, di kantor PBNU, Jakarta, Jumat (12/9).

Diakui atau tidak, kata Marwan, partisipasi pemilih pemula pada Pilpres 2014 mewarnai dinamika politik di Indonesia.  Baik di dunia sosial media maupun politik praktis. "Pilpres kemarin berlangsung demokratis, aman, dan damai," ujarnya.

Karena itu, menurut Marwan, IPNU harus selalu mengambil peran dan berani menyampaikan kritik dan masukan untuk menyelesaikan persoalan kebangsaan kita. Sebagai organisasi besar, IPNU punya peran strategis dalam memajukan demokrasi di Indonesia.

"IPNU harus melakukan ekspansi gerakan, tidak hanya gerakan organisasi an sich tapi lebih dari itu harus ikut membangun dan mengawal kemajuan demokrasi di Indonesia dengan ikut berpartisipasi aktif dalam perpolitikan Indonesia," katanya.

Tanpa peran semua elemen masyarakat, Marwan khawatir politik lima tahun yang akan datang hanya sibuk menyelesaikan persoalan politik bukan memikirkan persolan bangsa, apalagi membangun bangsa ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement