REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Musim kemarau menyebabkan debit air bersih di Kabupaten Sleman mengalami penurunan. Penurunan debit air dari dalam tanah mencapai 10 persen dari kondisi normal.
Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sleman Dwi Nurwanto mengatakan, terjadinya penurunan debit air bersih membuat PDAM harus mengatur pelayanan terhadap masyarakat. Selain itu pengaturan secara teknis juga perlu dilakukan, sehingga menimbulkan biaya karena harus mengoperasikan kembali sumur dalam.
"Kami juga melakukan pemetaan kerawanan termasuk di Prambanan dan Gamping," ujarnya di kantor Pemerintah Kabupaten Sleman, Jumat (12/9).
Dwi melanjutkan, memanfaatkan kembali sumur dalam akan membuat biaya lebih tinggi. Sebab harus menggunakan listrik dan kimia, sehingga secara sisi ekonomi juga akan memberatkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Sleman Sapto Winarno mengakui, adanya penurunan debit air bersih dari sumber mata air. Oleh karena itu, Dinas ESDM mempersilahkan memanfaatkan sumur dalam dan embung yang sudah dibuat oleh Pemkab Sleman.
"Sebab sumur dan embung, memang diperuntukkan jika terjadi kekeringan. Khususnya musim kemarau, seperti wilayah Prambanan yang palin terdampak," ujarnya.
Ia menjelaskan di Prambanan memiliki waduk yang berisi sekitar 20 ribu kubik. Hal tersebut menurut Sapto akan mampu menangani kekeringan sampai musim kemarau selesai. Selain itu, terdapat juga embung yang berisi enam ribu meter kubik.
Sistem air bersih juga terdapat dibeberapa desa seperti Sumberharjo. Embung tersebut, juga telah dimanfaatkan oleh warga setempat. Sumur dalam yang dikelola Padukuhan Jontrong mampu dimanfaatkan oleh sekitar 180 Kepala Keluarga (KK).
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Julisetiono menjelaskan, akan ada 11 dusun yang akan dilakukan droping di Prambanan.
Jumlah dusun yang akan didroping, kata Juli, mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun lalu yang jumlahnya 16 dusun. Juli menambahkan, droping air akan dilakukan sebanyak 100 tangki setiap harinya.