REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Barat menurunkan tim reaksi cepat untuk menanggulangi bencana gempa.
Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menyatakan BPBD Kota Padang Panjang telah menurunkan tim reaksi cepat untuk pendataan usai gempa.
"BPBD Kota Padang Panjang pun telah mengevakuasi pasien RSUD di Kota Padang Panjang sebanyak 64 orang. Saat ini, semua pasien telah di RSUD," papar Sutopo, Kamis (11/9).
Menurutnya, BPBD Kota Padang Panjang juga mengevakuasi 41 orang pasien di RS Ibnu Sina. BPBD juga melaksanakan patroli dan pemantauan pascagempa.
Ia menjelaskan, sumber gempa berasal dari sesar Sumatra yang melintasi Danau Singkarak.
Sutopo menyatakan, dampak gempa ada di lima kabupaten/kota. Yaitu Tanah Datar, Solok, Bukittinggi, Padang Panjang dan Padang Pariaman.
"Kita harus selalu waspada dengan sesar gempa di daratan karena dampaknya besar. Apalagi jika bangunan yang ada bukan bangunan atau konstruksi tahan gempa," ungkap Sutopo.