Kamis 11 Sep 2014 18:53 WIB

PKSPL IPB Kembangkan Jejaring Internasional

Kunjungan PKSPL-IPB ke World Maritime University (WMU) di Malmo, Swedia, 3-4 Juni 2014
Kunjungan PKSPL-IPB ke World Maritime University (WMU) di Malmo, Swedia, 3-4 Juni 2014

REPUBLIKA.CO.ID,Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui PP No 66 Tahun 2014 telah menapak sejarah baru dengan menyatakan secara eksplisit tiga visi pengembangan pola ilmiah pokoknya yaitu pertanian, kelautan, dan biosains tropika.

Terkait dengan visi kelautan, menjadi sebuah kewajiban bagi IPB sebagai perguruan tinggi tertua dalam pengembangan sains kelautan dan perikanan untuk mengisinya dengan berbagai kegiatan nyata.  Salah satunya adalah melalui PKSPL-IPB dengan pengembangan Center for Excellent (CoE) Program on Port, Shipping and Maritime Logistics (PSML).

Sejak tahun 2009, PKSPL bekerja sama dengan InWent (sekarang berubah menjadi GIZ) mengembangkan program peningkatan kapasitas bagi pengelolaan pelabuhan berbasis ekosistem pesisir bagi para Port Authority atau Port Managers sesuai dengan amanat UU No 17 Tahun 2009 tentang Pelayaran.

Sampai 2014, PKSPL telah mengembangkan National Executive Training on Port Management sebanyak 11 angkatan dan telah menghasilkan lulusan sebagai Port Managers sebanyak 425 orang, Overseas Training on Port Management bekerja sama dengan Bremen Port, Jerman yang telah menghasilkan 280 orang alumni.  

Mulai tahun 2012 PKSPL IPB bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan RI membuka program S2 Magister Bisnis Port, Shipping dan Maritime Logistics di bawah koordinasi dan implementasi akademik dari PS MB-IPB.

Untuk meningkatkan performa CoE PMSL tersebut, PKSPL terus mengembangkan jejaring internasional dengan melakukan serangkaian penandatanganan MoU antara lain dengan World Maritime University (WMU) di Malmo, Swedia, Rotterdam School of Business Belanda, Delft Logistics Program Delft University, Belanda dan Bremen Port Jerman.  

''Dengan jejaring internasional tersebut, diharapkan IPB mampu mengisi peran aktif agenda pembangunan kelautan yang sudah menjadi agenda pembangunan tersendiri dalam RPJMN 2015-2019,'' demikian diungkapkan oleh Kepala PKSPL-IPB, Dr. Ir. Luky Adrianto, M.Sc. yang sekaligus juga adalah Ketua Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut, Departemen MSP, FPIK-IPB.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement