REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Di bawah kepemimpinan Wali Kota Bima Arya, Kota Bogor meluncurkan sejumlah gagasan dan terobosan baru. Teranyar, Pemerintah Kota Bogor berencana membuat sentra kuliner yang diberi nama Halal Food Center.
Dalam membangun sentra kuliner itu, Pemkot Bogor akan merangkul Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Menurut Bima, program itu akan mendapat sokongan penuh dari Bank Syariah Mandiri (BSM) yang menjadi mitra pemkot dalam layanan perbankan.
"Pemkot bekerja sama dengan BSM akan mendirikan sentra kuliner yang diberi nama Halal Food Center," ujar Bima usai pertemuan membahas kerja sama Pemkot Bogor dengan BSM di Balai Kota Bogor, Selasa (9/9).
Menurutnya, Halal Food Center hanyalah satu dari sejumlah rencana lain yang tengah digodok Pemkot dan BSM. Arya menilai, keberadaan sentra kuliner yang dikemas semenarik mungkin akan mengundang minat baik warga Kota Bogor maupun wisatawan.
Disinggung mengenai besarnya dana yang akan dikeluarkan untuk Halal Food Center, Bima mengaku, masih dalam pembicaraan. Begitu pula dengan pemilihan lokasinya. "Sudah ada beberapa opsi untuk sentra kuliner ini," ucap Bima.
Dimintai tanggapan, Direktur Utama BSM Agus Sudiarto sangat antusias menyambut kerja sama tersebut. Menurut Agus, Kota Bogor memiliki potensi besar di berbagai bidang. Salah satunya, ragam kuliner khasnya.
Menurutnya, keberadaan sentra kuliner akan memberikan manfaat besar bagi para pelaku UMKM. "Kami berupaya untuk membantu permodalan bagi UMKM," ujarnya.
Ia menyatakan, banyak dari pelaku UMKM yang mengalami kesulitan dari segi permodalan. Ia berharap, Halal Food Center mampu memberikan solusi bagi para pelaku UMKM mengembangkan usahanya.
Seperti Bima, Agus juga mengaku belum dapat membeberkan besaran biaya yang akan dikeluarkan untuk membangun Halal Food Center. Sementara, mengenai pemilihan lokasi sentra kuliner tersebut, BSM menyerahkan sepenuhnya kepada Pemkot Bogor.
Halal Food Center merupakan salah satu bagian dari perjanjian kerja sama yang diteken Pemkot Bogor dengan BSM. Kerja sama itu dilakukan agar Pemkot Bogor memanfaatkan fasilitas pelayanan perbankan.
Kerja sama itu tertuang di dalam nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) yang ditandangani Wali Kota Bogor Bima Arya dan Senior Executive Vice President (SEVP) BSM Edwin Dwidjajanto dengan disaksikan Direktur Utama (Dirut) BSM Agus Sudiarto di Kantor Balai Kota Bogor, Selasa (9/9).
Kota Bogor menjadi kota/kabupaten ke-47 yang menjadi mitra BSM dengan durasi kerja sama selama tiga tahun ke depan. BSM sendiri akan memfasilitasi pengadaan loket pembayaran (payment point) di lingkungan kerja, pembiayaan bagi pelaku UMKM binaan Pemkot Bogor, serta pembiayaan kepada pegawai negeri sipil (PNS) Bogor.
Agus menyatakan, tujuan kerja sama utnuk mendukung potensi besar yang dimiliki Kota Bogor sebagai kota penyangga Ibu Kota DKI Jakarta. "Kerja sama ini berpeluang meningkatkan dana pihak ketiga (DPK), terutama dana murah. Tapi, kami juga ingin menjajaki kemungkinan menggali potensi bisnis lain di lingkungan Pemkot Bogor, misalnya, seperti pembiayaan cicil emas kepada PNS Bogor," ujarnya.
Agus memastikan, BSM akan memberikan layanan optimal bagi seluruh mitra kerja, termasuk Pemkot Bogor dan pegawai di bawahnya. Ia berharap, kerja sama tersebut berjalan lancar dan berkesinambungan.
Wali Kota Bima Arya menyambut baik kerja sama tersebut. Menurutnya, pemkot dan masyarakat Bogor mempunyai banyak impian, tapi terhalang terbatasnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Aset dan Sumber Daya Manusia (SDM). Kerja sama dengan BSM dinilai akan banyak membantu untuk mewujudkan berbagai program yang tengah dicanangkan Pemkot Bogor.
Bima berkata, sebelum menjalin kesepakatan ini, Pemkot Bogor sudah melakukan kajian agar keputusan yang diambil dapat memberikan manfaat tak hanya bagi Pemkot atau BSM, tapi juga untuk masyarakat Kota Bogor. Bima menyebut, ada dua manfaat yang dapat diambil dari kerja sama ini.
"Yang pertama ialah kemudahan bagi staf Pemkot Bogor dalam hal pendanaan dan pembiayaan. Sedangkan, yang kedua, BSM akan memberikan bantuan, salah satunya pengadaan taman kota," tutur dia.