REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok ini, memang sudah beberapakali tindakan dan juga mengeluarkan kebijakan yang 'kontroversial'.
Pria kelahiran Manggar, Bangka Belitung pada 29 Juni 1966 ini, kerap dikritik dan juga dipuji dengan keputusan beraninya. Berikut beberapa kebijakan Ahok yang dinilai kontroversial:
4. Ahok Bicara Soal Pelegalan Prostitusi
Ahok pernah mengeluarkan wacana untuk melegalkan prostitusi (legalisasi prostitusi) pada Desember 2013 lalu. Wacana ini mendapat kritikan keras dari berbagai pihak.
Ahok balik menanggapi bahwa itu hanya untuk menyindir pihak-pihak yang dinilainya sok suci dan tidak setuju dengan adanya prostitusi.
5. Penghapusan Seragam Muslim
Keluar aturan mengenai penghapusan pengenaan seragam Muslim di sekolah dasar dan menengah setiap hari Jumat. Ini berdasarkan surat edaran nomor 48/SE/2014 yang dilayangkan oleh Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Lasro Marbun, pada 14 Juli lalu.
Kebijakan ini menuai protes dari berbagai pihak. Namun, Ahok selaku pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta membantah bahwa pihaknya tidak mengetahui tentang kebijakan tersebut.
6. Ahok Keluar dari Gerindra
Pada Rabu (10/9), Ahok mengeluarkan keputusan mengejutkan dengan keluarnya ia dari Partai Gerindra yang telah mengusungnya menjadi gubernur.
Ia mengatakan, prinsipnya dengan Partai berlambang Garuda itu sudah berbeda. Ia memilih mengundurkan diri karena tidak sepakat dengan partainya yang mendukung kepala daerah dipilih oleh segelintir anggota DPRD.