Kamis 11 Sep 2014 16:12 WIB

Inilah Titik Rawan Pohon Tumbang di Kota Bogor

Rep: c84/ Red: Erdy Nasrul
Petugas berusaha memotong pohon Angsana yang tumbang di Jalan TB Simatupang,Jakarta, Selasa (29/10).   (Republika/Andi Nur Aminah)
Petugas berusaha memotong pohon Angsana yang tumbang di Jalan TB Simatupang,Jakarta, Selasa (29/10). (Republika/Andi Nur Aminah)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Masyarakat Kota Bogor diminta untuk selalu waspada terhadap ancaman pohon tumbang, terutama pada saat hujan turun.

Kepala Bidang Pertamanan Dinas Kebersihan dan Pertaman (DKP) Kota Bogor, Dian Herdiawan mengatakan bahwa tingginya tingkat kelembapan dan curah hujan di Kota Bogor membuat ancaman tumbangnya pohon dapat terjadi sewaktu-waktu.

Terlebih, Dian menegaskan bahwa beberapa pohon yang ada di Kota Bogor sudah berada pada usia yang cukup tua.

Dian menyampaikan beberapa titik rawan pohon tumbang terjadi di Bogor Lama, Jalan Semeru, Ahmad Yani, Dadali, Pemuda, Siliwangi, Lawang Gintung, Pahlawan, Re Martadinata, dan Seputaran Kebun Raya Bogor.

"Kadang ada pohon yang secara kasat mata 'sehat' tapi ternyata tidak," ujarnya kepada //Republika//, Kamis (11/9).

Menurutnya, beberapa kasus tumbangnya pohon d Kota Bogor cukup menarik dan berbeda dengan tempat lain dimana rata-rata pohon tumbang di Kota Bogor itu tidak patah melainkan tumbang bersama akar-akarnya.

Untuk itu, dalam jangka panjang pihaknya akan mengajukan anggaran pada 2015 untuk melakukan pengujian pohon rawan tumbang yang bekerjasama denga Institut Pertanian Bogor (IPB). Dengan begitu, kata Dian, akan diketahui mana saja pohon yang masih layak dan tidak.

Dian menambahkan untuk menebang pohon yang sudah tua bukan persoalan mudah, karena bagaimana pun pohon adalah aset penting dalam setiap daerah.

"Semakin tua usia pohon, semakin besar aset yang dimiliki kota tersebut," lanjutnya.

Meski begitu, jika ada pohon yang dinilai membahayakan keselamatan warga maka pihaknya tak segan-segan untuk menembangnya.

Untuk jangka pendek, Dian mengatakan bahwa DKP bekerjasama dengan Forum Komunitas Hijau (FKH) akan melakukan sejumlah aksi seperti pencabutan paku dan pembersihan sampah di sekitar pohon pada 23 September mendatang.

Selain itu, dirinya berharap agar tak ada lagi masyarakat yang membakar sampah dekat pohon karena menurutnya hanya akan membuat kambiun pada pohon tersebut mati.

Di samping itu, DKP juga telah melakukan vegetasi dengan menanam sejumlah tanaman seperti puring, teh, tanjung, kenari, dan mahoni yang berfungsi untuk mengeliminasi polusi dan menyerap debu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement