Kamis 11 Sep 2014 16:06 WIB
Ini Catatan Kontroversial Ahok (bagian 2)

Ahok Sindir Iring-iringan Mobil SBY

Basuki Tjahaja Purnama, popularly known as Ahok
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Basuki Tjahaja Purnama, popularly known as Ahok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok ini, memang sudah beberapa kali tindakan dan mengeluarkan kebijakan yang 'kontroversial'.

Pria kelahiran Manggar, Bangka Belitung pada 29 Juni 1966 ini, kerap dikritik dan juga dipuji dengan keputusan beraninya. Berikut beberapa kebijakan Ahok yang dinilai kontroversial.

Baca Juga

2. Sindir Iring-Iringan Presiden SBY

Ahok pernah menyindir iring-iringan mobil kepresidenan yang berangkat dari Puri Cikeas, Bogor. Ia mengatakan itu selalu mengganggu dan membantu kemacetan serta melanggar hak pemakai jalan.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membantah dirinya menyuruh polisi atau Paspampres untuk menghentikan arus lalu lintas. Tak heran, jika Ahok kerap disebut sebagai pejabat yang otoriter dan temperamental.

3. Ahok Ingin Kolom Agama Dihapuskan

Pada Desember 2013 lalu, Ahok pernah mengeluarkan wacana untuk menghilangkan kata 'agama' di KTP (Kartu Tanda Penduduk). Pernyataan Ahok ini menuai reaksi keras dari FPI (Front Pembela Islam) dan berbagai pihak lainnya.

Ahok menilai keberadaan kolom agama di KTP tidak terlalu penting dan tidak memberi manfaat bagi orang lain.

 

Ikuti informasi terkini seputar sepak bola klik di sini

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement