Kamis 11 Sep 2014 14:57 WIB

Ini Alasan Pemerintah tak Bisa Atasi Kekeringan

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Esthi Maharani
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Rusman Heriawan
Foto: antara
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Rusman Heriawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mengakui belum dapat mengatasi kekeringan dengan maksimal. Minimnya fasilitas dan kuranganya perawatan menjadi penyebab kekeringan selalu menjadi masalah setiap tahun.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Rusman Heriawan mengatakan tidak banyak bendungan besar yang berfungsi dengan baik. Padahal modal ini diperlukan agar lahan pertanian tetap terairi dengan baik ketika kemarau tiba.

"Kalau bendungan kecil ada," katanya kepada Republika, Kamis (11/9).

Bendungan besar yang dimaksud termasuk Waduk Jatigede yang termasuk proyek strategis prioritas di Jawa Barat. Waduk Jatigede akan mengairi Daerah Irigasi Rentang 90 ribu hektare. Selain itu, waduk Jatigede juga akan dimanfaatkan untuk aliran air baku pantura 3.500 liter per detik, pengendalian banjir 14 ribu ha dan PLTA 110 mw.

Rusman juga melihat pemeliharaan irigasi yang ada kurang baik. Sebagian besar irigasi di Indonesia memiliki luas 1000 hektare (ha) yang harus dirawat oleh pemerintah daerah. Pemerintah pusat bertanggung jawab pada pemeliharaan irigasi dengan luas diatas 3000 ha.

"Yang banyak rusak itu yang luasnya dibawah seribu. Ada yang salurannya sudah rubuh," kata Rusman.

Ia pun mengapresiasi ide presiden terpilih Jokowi untuk membangun 25 waduk. Namun hal itu harus disesuaikan dengan kemampuan pemerintah membangun infrastruktur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement