REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Permintaan LPG ukuran ukuran 3 kilogram meningkat sejak terjadi kenaikan gas ukuran 12 kilogram di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (11/9).
Toto salah seorang penjual gas di Kabupaten Cirebon, Kamis, mengatakan, permintaan LPG ukuran tiga kilogram meningkat, diperkirakan dampak naiknya gas 12 kilogram.
Ia menjelaskan, biasanya penjualan gas ukuran tiga kilogram kisaran 150 tabung kini mencapai 250 tabung, sehingga pembelian terpaksa dibatasi supaya pelanggan tetap terpenuhi karena pasokan tidak sebanding. "Pasokan gas ukuran tiga kilogram biasanya dikirim 300 tabung kini hanya 250 tabung setiap hari, permintaan cukup tinggi, sehingga persediaan semakin terbatas," katanya.
Sementara itu Jayadi pedagang lain mengaku, jelang kenaikan gas 12 kilogram, permintaan gas ukuran tiga kilogram terus meningkat, kini setiap hari bisa mencapai 100 tabung untuk gas melon, sebelumnya paling hanya memasok kebutuhan pedagang lokal sekitar 50 tabung.
Menurut dia, pelanggan gas 12 kilogram beralih membeli gas tiga kilogram, sehingga terjadi lonjakan penjualan, diperkirakan akan terus terjadi jika tidak dibatasi, sebaiknya pasokan ditambah menghindari kelangkaan.
Tingginya pengguna gas tiga kilogram, kata dia, karena sebagian perajin batik dan pedagangan makanan di Kabupaten Cirebon merupakan pengguna LPG tiga kilogram tersebut, selain untuk kebutuhan rumah tangga. Aryanto perajin batik di Cirebon mengaku, perajin batik tradisional Cirebon menggunakan LPG tiga kilogram, setelah mereka kesulitan mendapatkan minyak tanah, kini pembelian dibatasi sehingga akan mengganggu produksi batik tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika