REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jubir Partai Demokrat, Ruhut Poltak Sitompul menilai mundurnya Basuki Tjahja Purnama (Ahok) akan membawa kerugian bagi Partai Gerindra.
Karenanya, dia berharap ketua dewan pembina Prabowo Subianto bisa membujuk Ahok kembali ke Gerindra.
"Kalau saya menyarankan Pak Prabowo ketemu Ahok, ajak dia kembali. Karena faktanya sekarang Ahok ditunggu PDIP dan PKB," kata Ruhut di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (11/9).
Ruhut mengatakan, Ahok dan Prabowo sudah terlanjur menjadi ikon Gerindra. Raihan suara yang diperoleh pada pileg juga berkat kehadiran Ahok. "Gerindra jadi partai tiga besar karena peran Ahok dan Pak Prabowo," ujarnya.
Anggota Komisi III DPR itu mengatakan, Gerindra bisa bernasib seperti Demokrat. Menurutnya Demokrat bisa menjadi partai besar karena figur Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai ikon partai.
Namun ketika SBY tidak bisa lagi mencalonkan diri sebagai presiden, suara Demokrat menjadi anjlok. "Sama seperti Demokrat, ikonnya Pak SBY. Ikon Gerindra ya Pak Prabowo dan Ahok," katanya.
Ruhut mengkritik sikap sejumlah kader Gerindra yang menilai Ahok sebagai politikus kacang lupa kulit. Padahal, Gerindra bisa memenangkan Pilkada DKI Jakarta karena mereka mengusung Ahok.
"Sekarang Gerindra kalau bukan Ahok menang tidak. Orang yang berseberangan dengan Ahok berpikiran sempit," ujarnya.