Kamis 11 Sep 2014 12:23 WIB

Ahok Menolak Jadi Gubernur

Rep: c66/ Red: Mansyur Faqih
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: Yasin Habibi/Republika
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan akan menolak maju jadi gubernur pada 2017. Yaitu jika mekanisme pemilihan kepala daerah kembali dilakukan melalui DPRD.  

"Saya menolak kalau dipilih jadi gubernur oleh DPRD pada 2017 nanti. Saya gak mau jadi budak DPRD, saya maunya jadi budak rakyat," ujar Basuki dalam pernyataan di Balai Kota Jakarta, Kamis (11/9).

Saat ini, Ahok telah mengundurkan diri dari Gerindra, partai pengusungnya saat menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta 2012. Pengunduran diri itu dilakukan dengan alasan perbedaan pendapat.

Gerindra, bersama dengan beberapa partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih mengusulkan agar kepala daerah dipilih lewat DPRD. 

Ahok menyatakan, tidak setuju usulan tersebut. Karena pemilihan dengan cara tersebut dianggap cenderung tidak jujur dan rentan dengan korupsi.

Mengenai kemungkinan bergabung dengan partai politik lain, Ahok menjawab, tidak. Ia menegaskan siap memimpin ibu kota selama tiga tahun ke depan. Meski tanpa dukungan dari partai politik mana pun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement