Kamis 11 Sep 2014 11:48 WIB

Antisipasi Kabut Asap, Jambi Siapkan 38 Ribu Masker

Anggota staf maskapai penerbangan menggunakan masker untuk mengantisipasi terinfeksi di Bandara Internasional Yangon, Yangon, Myanmar, Rabu (20/8).
Foto: EPA/Nyein Chan Naing
Anggota staf maskapai penerbangan menggunakan masker untuk mengantisipasi terinfeksi di Bandara Internasional Yangon, Yangon, Myanmar, Rabu (20/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Dalam mengantisipasi kabut asap Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jambi menyiapkan sebanyak 38 ribu masker yang akan dibagikan secara gratis dalam waktu dekat kepada masyarakat.

"Sejak beberapa hari belakangan ini wilayah Kota Jambi diselimuti kabut asap, masyarakat diminta berhati-hati terutama saat beraktivitas diluar rumah agar menggunakan masker," kata Kadis Kesehatan Kota Jambi, Polisman Sitanggang, saat dikonfirmasi, Kamis.

Dinkes juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terlalu banyak keluar rumah atau melakukan aktifitas diluar dan khususnya anak SD," kata Polisman saat ditemui di Makorem 042 Garuda Putih.

Polisman juga menyebutkan, berbagai upaya telah mereka lakukan untuk mengantisipasi dampak buruk dari kabut asap tersebut dengan salah satunya menyiapkan masker.

"Kita sudah siapkan 38 ribu masker yang akan dibagikan kepada masyarakat secara gratis," kata Polisman Sitanggang.

Meskipun kabut asap sudah menyelimuti Kota Jambi namun angka Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) masih di bawah standar artinya udara Kota Jambi masih dikategorikan sehat.

"Angka ISPU masih dibawah 50 dan masih cukup sehat namun demikian masyarakat tetap kita imbau untuk hati-hati karena kabut asap juga rentan menimbulkan penyakit, seperti ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut)," kata Polisman lagi.

Sementara BMKG Provinsi Jambi, untuk Provinsi ada terdapat 30 titip panas yang tersebar dibeberapa kabupaten yang berbatasan Jambi-Sumatera Selatan.

Sedangkan titik panas diwilayah Sumatera Selatan terdapat dua ratus lokasi yang terpantau melalui satelit Terra dan Aqua.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement