REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Rizki, Bayi yang baru berusia 17 hari tewas dipangkuan ibunya karena diduga dikurung oleh ayah si anak. Ia mengurung anaknya tersebut di dalam rumahnya yang digembok dan dilapisi teralis besi.
Sang ibu, Nining (19 tahun) mengatakan sang suami memang cemburuan. Tak heran ketika sang suami bekerja sebagai mantri kesehatan, ia kerap mengurung Nining dan anaknya. "ini dilakukan sejak kami menikah dengan alasan suami saya khawatir," kata Nining kepada wartawan, di Sukabumi, Rabu (10/9).
Bahkan lanjut dia saat anaknya sakit dan akhirnya meninggal dunia, Nining tak mampu meminta bantuan warga. Berdasarkan informasi, sepeninggal ayahnya bekerja, Rizki kesulitan bernafas.
Nining pun panik dan berteriak meminta tolong kepada warga. Akan tetapi karena rumah yang terkunci rapat dan diteralis nesi tersebut warga yang mencoba membantu kesulitan menjebol rumah itu.
Bahkan terpaksa harus menggergaji teralis dan gembok serta mendobrak pintu rumah."Setelah rumah dijebol warga, anak saya sudah meninggal dunia dan saya pun tidak bekomunikasi dengan siapa-siapa karena telepon genggam dibanting oleh suami saya," ucap ibu muda ini.
Sementara, Ketua RT setempat, Mumuh Mutaqin mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Senin, (8/9). Diakuinya, pasangan suami istri ini kurang bersosialisasi dengan warga. Bahkan Suhartono yang dikenal sebagai mantri kesehatan di Puskesmas Pembantu Kampung Garung jarang mengobrol dengan tetangga.
Sampai saat ini, kasus tersebut masih ditangani oleh pihak kepolisian dari Polres Sukabumi Kota. Beberapa warga pun dijadikan saksi atas peristiwa ini.