REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Hasil pengujian para dokter pada seorang wanita yang diduga terinfeksi Ebola di Italia tengah menunjukkan bahwa yang bersangkutan sebenarnya menderita malaria, menurut pemerintah daerah, Rabu.
Wanita itu dirawat di rumah sakit pada Selasa pagi dengan gejala yang menunjukkan demam berdarah mematikan yang diperkirakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia telah menewaskan sedikitnya 2.296 orang dalam wabah tahun ini, yang terburuk dalam sejarah.
Pemerintah wilayah Marche mengatakan di lamannya bahwa pasien itu, seorang wanita yang baru saja kembali ke Italia dari Nigeria, tetap berada di rumah sakit guna mendapat pengobatan untuk malaria. Disebutkan pula bahwa pihaknya akan tetap waspada terhadap risiko virus itu.
Belum ada kasus Ebola dikonfirmasi di Italia.