REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta-- Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Martin Hutabarat meminta Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama yang akrab disapa Ahok untuk lebih banyak merendah sebagai pejabat publik.
"Jadi pejabat publik itu harus lebih banyak merendah, mengayomi, melayani masyarakat, jangan malah sebaliknya," katanya di Senayan Jakarta, Rabu.
Pernyataan Martin tersebut disampaikan saat menjawab pertanyaan terkait sikap Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahok yang juga merupakan kader Partai Gerindra mengundurkan diri dari partai itu karena tidak sepakat dengan sikap Partai Gerindra yang ingin mengembalikan pilkada langsung ke pemilihan melalui DPRD.
Ahok menegaskan tidak sepakat dengan kebijakan partai yang mendukung keinginan mengembalikan pemilihan kepala daerah langsung dikembalikan ke DPRD. Menurut Martin, sebagai kader partai seharusnya Ahok taat organisasi sehingga dengan demikian apa yang telah diputuskan oleh partai harus didukung. Martin mengatakan jika Ahok ingin mengurus negara atau berpolitik lebih baik masuk sebagai anggota DPR.
Martin menjelaskan bahwa Ahok menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta karena diusung oleh Partai Gerindra, dengan demikian harusnya dia yang mengikuti partai, bukan partai yang harus mengikutinya. Martin menegaskan bahwa Ahok harus tahu diri kalau dirinya bisa menjadi Wakil Gubernur di DKI Jakarta itu karena Partai Gerindra.