Rabu 10 Sep 2014 16:06 WIB

Atasi Kekeringan, BPBD Bantul Drop Air Bersih

Kekeringan di Amerika Serikat
Foto: AP
Kekeringan di Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Beberapa wilayah Bantul telah mengalami kekeringan karena dampak kemarau yang telah berlangsung sejak sekitar pertengahan tahun ini, adapun pada bulan September ini merupakan puncaknya musim kemarau tahun 2014.

"Makanya pada September ini menjadi rutinitas BPBD Bantul untuk intens melakukan droping air ke beberapa wilayah dilanda kekeringan, kalau tidak dampaknya akan meluas, karena diperkirakan pada Oktober nanti masih belum turun hujan," kata Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto di Bantul, Rabu.

Baca Juga

Menurut dia, beberapa wilayah di Bantul yang rutin disuplai air bersih di antaranya sejumlah warga di pedukuhan Siluk Desa Selopamioro dan Desa Wukirsasi Imogiri, kemudian warga di beberapa Desa Srimartani dan Srimulyo Piyungan.

"Dalam melakukan droping air tidak bisa serentak karena keterbatasan armada, selain itu medan yang harus dilalui cukup sulit membuat droping air butuh waktu, dan saat ini armada di BPBD hanya satu tangki, kemudian PDAM satu dan Dinas PU tiga tangki," katanya.

Peningkatan status siaga kekeringan itu menyusul semakin parahnya kondisi kekeringan di sejumlah wilayah di Bantul. BPBD mencatat, sedikitnya ada empat desa di Bantul saat ini yang paling parah mengalami kekeringan.

Yaitu, Desa Selopamioro dan Desa Wukirsari Kecamatan Imogiri serta Desa Srimartani dan Srimulyo Kecamatan Piyungan. “Sumur-sumur warga di sana sudah mengering semua, tidak ada sumber air,” paparnya.

Sejumlah desa tersebut hanya sebagian wilayah di Bantul yang dilanda kekeringan, belum termasuk desa-desa lainnya seperti yang terdapat di Pleret atau di Kecamatan Pandak.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement