REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Chelsie Destrian (5 tahun) terbaring lemah di ruang perawatan RSUD Indramayu, Rabu (10/9). Kedua kaki dan tangannya terlihat seperti tulang yang terbungkus kulit. Kulitnya pun nampak keriput layaknya orang lanjut usia karena minimnya lemak dalam tubuhnya.
Saat ini, berat badannya hanya tujuh kilogram. Kedua kakinya yang kecil itu tak mampu menopang tubuhnya untuk bisa berdiri sendiri. Mulutnya pun hanya mampu mengucapkan satu hingga dua kata secara perlahan.
Perut balita warga RT 027 RW 010, Blok Sukahati, Desa Sukajati, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu itu tampak membuncit. Wajahnya menunjukkan tulang-tulang yang menonjol, dengan tatapan mata yang terlihat sayu. Tak ada sedikitpun keceriaan yang seharusnya terpancar dari wajah kanak-kanak seusianya.
Yang lebih memprihatinkan, Chelsie harus mengalami semua penderitaan itu tanpa kehadiran kedua orang tuanya. Ayah ibunya, Madi dan Karyati, telah meninggal dunia saat bocah itu berumur 2,5 tahun. Madi yang berprofesi sebagai sopir angkot dan Karyati yang sehari-hari sebagai ibu rumah tangga, meninggal karena menderita penyakit.
Chelsie memiliki lima kakak kandung. Kakak tertuanya saat ini duduk di bangku SMA. Mereka kini diasuh oleh kakek neneknya, Damun Sujana (57 tahun) dan Suwarsih (56 tahun). Mereka dibesarkan bersama empat saudara sepupu mereka lainnya di rumah sang kakek dan nenek. Dengan demikian, di rumah kakek nenek itu terdapat sepuluh orang cucu.
Ikuti informasi terkini seputar sepak bola klik di sini