REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo nampak tak terkejut dengan kabar mundurnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari Partai Gerindra. Dengan santai, Jokowi mengatakan hal itu adalah keputusan pribadi Ahok yang harus dihormati.
"Itu kan urusan pribadi. Saya sudah ketemu kok dengan beliau. Kita ini bisa batasi komunikasi, kapan sebagai gubernur dan wagub, kapan urusan partai," ujar presiden terpilih yang baru akan dilantik pada 20 Oktober tersebut, Rabu (10/9).
Jokowi mengaku tak khawatir kerja Ahok di Jakarta nanti akan dipersulit karena tak lagi didukung partai. Jokowi yakin, mantan bupati Belitung Timur tersebut tetap bisa menjalankan tugasnya di Jakarta dengan baik.
"Asal orientasinya ke rakyat tidak akan terganggu," ujarnya.
Seperti diketahui, Ahok menyatakan akan segera keluar dari Partai Gerindra. Menurut Ahok, sikap Gerindra yang mendukung pemilihan kepala daerah kembali dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sudah tak lagi sejalan dengan dirinya.
"Bagi saya Partai Gerindra sudah tidak sesuai dengan perjuangan saya untuk memberikan rakyat pilihan terbaik," kata dia.