REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang menargetkan ruang terbuka hijau (RTH) mencapai 20 persen dari total wilayah kota satelit Jakarta itu. RTH di Tangerang baru seluas 11 persen dari total wilayah kota pimpinan Arier R Wismansyah.
Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Tangerang menilai, RTH di kota satelit Jakarta itu belum maksimal. "RTH di Tangerang memang belum maksimal, tapi kami terus berusaha buat maksimalkan lahan-lahan kosong milik pemkot untuk ditanami pohon-pohonan," kata Kepala DKP Ivan Yudhiyanto saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (8/9).
"Sesuai perda, optimalnya memang harus 20 persen, jadi saat ini kita masih berusaha buat //maksimalin//."
Saat itu, Ivan menjelaskan, penambahan RTH di Tangerang masih terkendala pembenahan lahan. "Pemkot sudah tidak punya lahan lagi, jadi kita terkendala pembebasan lahan karena memang bukan milik pemkot jadi kita sulit," kata Ivan.
"Tapi, kita juga ada pengembang yang wajib menyediakan RTH, jadi harus menyediakan RTH dengan persentase 60 banding 40, jadi 40-nya itu harus dibuat RTH," kata Ivan.
Kendati begitu, masih ada beberapa pengembang yang hanya menyediakan 30 persen saja dari luas perumahan yang dibangun. "Tapi, ada juga yang bahkan persentasenya 60 persen itu RTH," katanya.
Ivan berharap, nantinya akan ada RTH seperti taman yang tersebar di beberapa wilayah kecamatan di Kota Tangerang. "Kita berharap, banyak taman yang bisa digunakan masyarakat untuk berinteraksi," imbuh dia.
Selain itu, nantinya taman di Kota Tangerang harus mempunyai tema dan unik. "Kita //pengennya// nanti tamannya harus berbunga, berwarna, bernama, dan bertema," ujar dia.