REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR--Terminal keberangkatan domestik yang baru Bandara Ngurah Rai, Bali, akan dioperasikan pertengahan bulan ini. Lokasinya menempati bekas lokasi terminal keberangkatan internasional yang berada di bagian barat bandara.
Humas PT Angkasa Pura (PAP) I Ngurah Rai, Shively, ketika dikonfirmasi, Selasa (9/9) membenarkan hal itu. "Persisnya terminal baru untuk kedatangan domestik akan dioperasikan 17 September," katanya.
Sesuai dengan master plan renovasi Bandara Ngurah Rai, yang dimulai 2011, letak terminal keberangkatan domestik dan keberangkatan internasional ditukar lokasinya.
Kini, terminal keberangkatan internasional sudah menggunakan lokasi baru, yang dulunya merupakan terminal keberangkatan domestik, namun di lantai tiga. Sedangkan untuk terminal keberangkatan domestik, juga masih berada di lokasi yang sama, namun berada di lantai satu.
Secara resmi untuk penerbangan pertama, penggunaan gedung terminal baru penerbangan domestik dimulai 17 September 2014. Karena itu, pada 16 September pukul 21.00 Wita, dipastikan PAP I Bandara Ngurah Rai menjadi penerbangan domestik terakhir menggunakan gedung terminal lama.
Setelah pukul 21.00 Wita, secara bertahap mesin X-ray dan kursi-kursi di terminal keberangkatan domestik akan dipindahkan.
Sehubungan dengan itu pula, pada 17 September airport tax domestik akan disesuaikan menjadi Rp 75 ribudari tarif sebelumnya sebesar Rp 40 ribu. Untuk Dalam waktu dekat, PAP I akan melakukan sosialisasi perihal perpindahan gedung terminal keberangkatan domistik itu.
"Jadi kami hanya akan mengenakan kenaikan tarif, setelah pengguna jasa bandara merasakan peningkatan layanan yang kami berikan," kata Shively.
Sementara itu mengenaikan kenaikan tarif airport tax untuk penerbangan internasional menjadi Rp 200 ribu, dikatakan Shively sudah diberlakukan beberapa bulan yang lalu. Itu katanya, bersamaan dengan kenaikan tarif di beberapa bandara lainnya.