Selasa 09 Sep 2014 07:11 WIB

Dapat Alokasi APBD Rp 200 Miliar, Pelayanan RSU Raden Mattaher Dikeluhkan

Pasien gagal ginjal.
Foto: Antara/Eric Ireng/ca
Pasien gagal ginjal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Ombudsman Perwakilan Jambi mengingatkan Rumah Sakit Umum Raden Mattaher Jambi untuk meningkat pelayanan publik, karena sudah banyak keluhan masyarakat terkait pelayanan rumah sakit pemerintah itu.

"Kita sudah berulang kali menerima surat yang mengeluhkan kurang baiknya pelayanan RSU Raden Mattaher," kata Kepala Ombudsman Perwakilan Jambi HM Taufik Yasak, Senin.

Ia mengatakan, sesuai dengan fungsi sebagai penyedia layanan umum kepada masyarakat, RSUD Raden Mattaher harus memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat yang berobat di sana.

Mengingat banyaknya keluhan ini diharapkan pihak rumah sakit untuk berbenah menanggapi keluhan masyarakat ini.

Taufik mengatakan, sesuai dengan penganggaran yang ada pada APBD Jambi tahun anggaran 2015, rumah sakit itu menerima anggaran lebih dari Rp200 miliar.

Diharapkan ada pengalokasian khusus yang dilakukan pihak rumah sakit untuk pembenahan-pembenahan di bidang pelayanan publik.

"Dengan dana yang terhitung sangat besar ini tentu kita mengharapkan pihak rumah sakit bisa mengalokasi sebagian dana tersebut untuk evaluasi di bidang pelayanan publik," imbuhnya.

Ia juga menilai kondisi pelayanan publik yang banyak dikeluhkan ini diakibatkan oleh kualitas SDM yang belum sepenuhnya memahami tentang pentingnya pelayanan publik tersebut.

"Semoga nanti dengan dana yang besar tersebut, kualitas SDM di rumah sakit Raden Mattaher bisa dibenahi," kata dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement